24/08/11

Ternyata Bersepeda Buruk bagi kehidupan Seks

Share this history on :

Bagi Anda yang gemar bersepeda, mungkin kini harus lebih hati-hati memilih tempat duduk yang tepat. Pasalnya, pengendara sepeda sering mengalami gangguan ereksi. Kecuali, tempat duduknya tepat. Is biking bad for the bedroom? Apakah bersepeda buruk bagi kehidupan seks Anda?


Beberapa tahun silam, salah seorang kolumnis majalah "Bicycling" membuat kejutan dengan membuka rahasia: Ia menderita disfungsi ereksi akibat kegemarannya bersepeda. Ia menulis begini: "Hasil test menyatakan aliran darah menuju ke area kelamin saya sangat sedikit, akibatnya alat kelamin saya tidak mampu ber-ereksi dengan kuat untuk bisa melakukan hubungan seks."



Keyakinan bersepeda menimbulkan masalah pada alat kelaminnya didukung sejumlah fakta medis. Seorang spesialis yang menangani masalah-masalah disfungsi ereksi di Boston University Medical Center, membuat pernyataan yang dikutip secara luas oleh media massa: Semua pengendara sepeda laki-laki berisiko menderita disfungsi ereksi, dan mereka harus mempertimbangkan untuk berhenti bersepeda jika masih ingin menikmati seks!

Hasil risetnya menunjukkan, atlet olah raga bersepeda atau para penggemar fanatik olahraga bersepeda, berisiko menderita gangguan ereksi ketimbang atlet atau laki-laki yang tidak melakukan olahraga ini. Para pengendara sepeda tersebut umumnya mengeluh: Mengalami masalah ketika kencing, gangguan ereksi, dan mati rasa di sekitar pangkal paha.

Apakah bersepeda yang menjadi faktor utama timbulnya gangguan ereksi?
Riset sang spesialis tidak menemukan penyebabnya, tetapi studi lain yang dilakukan di University of California, San Diego, membantu menjelaskannya. Penelitian yang dilakukan belakangan bersama sebuah perusahaan asesori sepeda di Lake Forest California—menemukan bahwa: Bukan olahraga bersepeda yang menyebabkan gangguan ereksi tapi tempat duduknya!


Laki-laki bisa menderita gangguan ereksi sesudah duduk di atas tempat duduk sepeda yang keras selama berjam-jam, karena hal itu akan memampatkan aliran darah pada tubuh manusia, di daerah yang dikenal sebagai perineum. Perineum adalah daerah antara anus dan scrotum (kantung testis).

Para ahli sependapat bahwa tekanan tubuh saat kita duduk di atas sepeda dapat menimbulkan masalah. Laki-laki dapat menggencet pembuluh darah vital dan urat-urat syaraf yang diperlukan agar fungsi seksual-nya berjalan normal dengan duduk di atas tempat duduk sepeda yang keras dalam jangka waktu cukup lama.

Tentu saja, tidak setiap pengendara sepeda mengalami gangguan ereksi, seperti halnya tidak setiap perokok menderita kanker paru-paru, tetapi ukuran dan bentuk tempat duduk sepeda merupakan faktor risiko. Bisa dipastikan, tempat duduk yang keras, tanpa bantalan yang memadai akan mengganggu aliran darah menuju Mr P, dibandingkan tempat duduk dengan disain dan bantalan yang tepat.

Faktor risiko lain bagi para pengendara sepeda adalah: kelebihan berat badan, memiliki pinggul lebar dibandingkan rata-rata dan posisi badan yang terlalu condong ke depan pada saat bersepeda –semuanya memberikan tekanan ekstra pada daerah antara anus dan scrotum atau yang disebut dengan perineum, dan mengakibatkan gangguan fungsi seksual. Sayang sekali padahal bersepeda merupakan olahraga yang mengasyikan.

Related Post:

0 comments:

Posting Komentar

Loading

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More