Perbesar Payudara dengan Cangkok Lemak - Berencana untuk memperbesar payudara? Mungkin Anda bisa mencoba teknik cangkok lemak atau biasa disebut fat grafting. Jika dibandingkan dengan suntik silikon cair, metode ini jauh lebih aman karena menggunakan jaringan lemak yang diambil dari tubuh pasien sendiri.
Menurut dr. Linawati Makmur, spesialis bedah plastik dari Siloam Hospital Kebon Jeruk Jakarta, prosedur fat grafting sangat minim invasif dan bisa menjadi alternatif untuk pembesaran payudara di samping metode implan payudara.
"Prosedur ini tidak memerlukan sayatan yang besar hanya 1 cm, sehingga recovery-nya juga lebih cepat. Lemak biasanya akan diambil dari bagian perut atau paha dalam," katanya, usai acara grand opening Skin Plastic Surgery & Aesthetic Clinic, Senin (30/4/2012), di Jakarta.
Lina mengungkapkan, prosedur fat grafting, biasanya memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama dan berkesinambungan ketimbang pemasangan implan payudara. Metode ini tidak bisa selesai hanya dalam satu sesi dan harus diulang setelah 6 (enam) bulan, tergantung dari seberapa besar penambahan ukuran payudara.
"Apakah size penting untuk pasien? Kalau size penting dia tidak akan mau fat grafting, karena harus dilakukan berulang-ulang. Kandidat fat grafting adalah orang yang ingin sedikit mengisi tidak dengan ukuran yang besar," jelasnya.
Lina pun mengakui prosedur ini memiliki kekurangan. Pasalnya, meskipun sudah menggunakan lemak yang berasal dari tubuh pasien sendiri, tidak berarti bahwa lemak yang disuntikkan bisa tumbuh semua. Tergantung dari aliran darah di dalam tubuh dan teknik memasukan fat (lemak).
"Sisanya lemak yang tidak berhasil tumbuh akan diserap oleh tubuh kita atau kalau tidak bisa diserap akan tumbuh seperti benjolan-benjolan kecil," katanya.
Akan tetapi, pasien tidak perlu terlalu khawatir akan adanya benjolan kecil ini, karena benjolan tersebut tidak akan berubah menjadi sel kanker atau menjadi kanker payudara. Hebatnya lagi, prosedur pencangkokan lemak ini tidak akan memengaruhi atau mengurangi sensitivitas atau sensasi. (KOMPAS.com)
0 comments:
Posting Komentar