Top Rekomendasi - HIPERSEKS ATAU NYMPHOMANIA PADA WANITA. Apakah Anda wanita yang memiliki libido seks yang sangat tinggi? Bahkan Anda terobsesi menyalurkan hasrat Anda bercinta tanpa mengenal waktu dan tempat? Meski sering bercinta, Tapi Anda merasa tidak puas?Hati-hati!!!
Gejala seperti itu pertanda Anda menderita nymphomania. Bagaimana mengatasinya? Simak yang satu ini........
HIPERSEKS ATAU NYMPHOMANIA PADA WANITA
Libido seks yang sangat tinggi tidak hanya dialami kaum pria. Kasus ini pun terjadi pada wanita, yang disebut nymphomania atau lebih dikenal hiperseks. Wanita seperti ini terobsesi untuk bercinta. Meski telah bercinta, tapi mereka tidak pernah merasa puas.
Pada pria, hiperseks dianggap biasa. Sementara hiperseks pada wanita disebut luar biasa.
Hiperseks pada wanita atau disebut nymphomania meski bukan hal baru, di Indonesia masih tergolong langka terjadi. Padahal, jumlah penderita nymphomania tidak kalah besarnya.
Menurut dokter Naek L Tobing, psikiater dan sex educator, nymphomania adalah suatu keinginan dan kebutuhan yang sangat kuat dalam diri wanita untuk melakukan hubungan seksual yang tidak terkontrol.
Kebutuhan dan keinginan kuat untuk melakukan hubungan seksual setiap saat ini biasanya didorong oleh tingginya libido yang dimiliki oleh wanita tersebut hingga sulit untuk dikontrol.
Hilangnya "kontrol" ini menyebabkan penderita nymphomania ini selalu berkeinginan untuk bercinta dengan siapa saja.Bagi orang-orang seperti ini berhubungan seksual dengan lawan jenisnya merupakan suatu obsesi yang harus segera diwujudkan. Sah-sah saja jika partner seksualnya tidak keberatan dengan hal tersebut.
Bagaimana bila yang terjadi sebaliknya?Dikhawatirkan kondisi seperti ini akan menyebabkan timbulnya stres dan depresi yang luar biasa, sehingga berujung pada terganggunya kehidupan pribadi dan sosial. Disinilah letak bahayanya, jika kebutuhan seksualnya tidak dapat tersalurkan.
PENYEBAB
Ada 2 faktor yang menjadi penyebab
HIPERSEKS ATAU NYMPHOMANIA PADA WANITA :
1. MASALAH KEJIWAAN: Kebanyakan dari mereka yang menderita nymphomania ini adalah mereka yang mengalami masalah kelainan jiwa mania.
Mereka yang menderita gangguan mania ini selalu bertindak dan berlaku berlebihan layaknya manusia normal lainnya. Pada orang-orang mania ini, keinginan untuk melakukan hubungan seksual merupakan sesuatu yang harus dilakukan. Segala tindakan dan perbuatan ini dilakukan diluar kesadarannya. Jika sudah begini, tidak ada seorangpun yang dapat membendungnya.
2. FAKTOR FISIK :Jika dikaji dari segi fisik, maka nymphomania ini disebabkan adanya kelainan pada otak ataupun disebabkan oleh tingginya kadar hormon yang dimiliki oleh wanita nymphomania. Kelainan pada otak dan kelebihan hormon ini menyebabkan wanita ini mempunyai dorongan seks yang sangat tinggi.
Nymphomania karena faktor kejiwaan berbeda dengan nymphomania karena faktor fisik. Pada penderita nymphomania karena faktor kejiwaan, keinginan untuk selalu berhubungan seksual ini sering muncul tiba-tiba, dan tidak bisa ditahan-tahan lagi.
Sementara nymphomania pada faktor fisik mereka sepenuhnya menyadari segala perbuatan dan tindakan yang mereka lakukan.
Mayoritas wanita yang menderita nymphomania ini dilatarbelakangi adanya rasa trauma akan hubungan seksual sebelumnya yang terasa tidak menyenangkan.
Akibatnya ia selalu menuntut pasangannya untuk berhubungan seksual, namun tidak pernah memperoleh kepuasan dari hubungan seksual tersebut.
KELAINAN SEKSUAL
Dalam dunia kedokteran, nymphomania ini digolongkan sebagai salah satu bentuk dari kelainan seksual. Kelainan seksual seperti ini digolongkan sebagai obsessive compulsive addiction alias kecanduan seksual.
bagi orang-orang seperti ini berhubungan seksual merupakan suatu obsesi yang harus dilakukan.Seks disini diibaratkan sebagai candu, yang harus terus menerus dilakukan tidak peduli hasilnya memuaskan atau tidak memuaskan.
AGRESIF SAAT BERCINTA
Meskipun tidak memiliki ciri-ciri khusus, tetapi secara umum penderita nymphomania ini dapat diketahui dari perilaku yang agresif dan sangat "liar" di atas ranjang. Keagresifan ini dimulai dari ajakan dan pandangan merayu si dia untuk segera bercinta.Parahnya, ajakan bercinta ini seringkali diucapkan dengan begitu terus terang tanpa ada rasa sungkan sama sekali.
Setelah si dia terbuai dengan rayuan manis, berlanjut dengan acara menelanjangi si dia hingga benar-benar polos. Dilanjutkan dengan mengeksplorasi seluruh tubuh si dia dari ujung kaki hingga kepala. Bahkan tidak jarang eksplorasi ini diiringi dengan sentuhan-sentuhan yang sangat liar, cenderung kasar, dan tak kenal malu. Seperti jilatan, rabaan, kuluman, dan ciuman basah di sekujur tubuh si dia sampai pasangannya menggelinjang lemah tak berdaya.
Pada saat eksplorasi ini berlangsung, wanita nymphomania sepenuhnya mengendalikan "permainan". Setelah puas mengeksplorasi dan menyentuh tubuh si dia, dilanjutkan dengan tahap intercourse . Pada tahap ini dia sepenuhnya berkuasa untuk menentukan posisi dan gaya dari "permainan". Biasanya wanita seperti ini memfavoritkan posisi women on top . Dengan posisi ini ia dapat bergerak secara bebas dan leluasa di atas tubuh pasangannya sembari mengarahkan Mr P ke area G spot.
Cepat atau lambatnya tempo dari "permainan" sepenuhnya ditentukan oleh si wanita sehingga ia merasakan puncak kenikmatan alias orgasme. Anehnya, meskipun telah meraih orgasme ia masih dihinggapi oleh rasa gelisah dan "tidak puas" pada "permainan" yang baru berlangsung.
Rasa gelisah dan tidak puas ini mendorong penderita nymphomania terus menerus berkeinginan untuk melakukan hubungan seksual. hal inilah yang menjadi pembeda wanita nymphomania dengan wanita biasa, dimana wanita nymphomania tidak pernah merasa puas akan hubungan yang mereka lakukan.
Normalnya, nymphomania tidak menyebabkan efek samping tertentu yang berbahaya bagi kesehatan. Paling hanya efek samping berupa rasalemas dan kondisi badan yang terasa sakit saja yang timbul.
Efek samping ini normal terjadi bagi mereka yagn terus menerus berhubungan seksual. Sementara bagi wanita yang kerap bergonta-ganti pasangan, berisiko besar terkena penyakit seksual menular.
SOLUSI NYMPHOMANIA
Umumnya penderita nymphomania tidak akan pernah mendatangi dokter ataupun psikiatris selama ia merasa bahwa kebiasaannya ini tidakmembahayakan diri maupun lingkungan sosialnya. Namun jika yang terjadi sebaliknya, tentunya nymphomania ini harus diobati dengan jalan mendatangi psikiatris yang ahli dan mengerti tentang permasalahan yang ia hadapi.
CARA MENGATASINYA
Untuk nymphomania yang disebabkan oleh faktor fisik dapat diatasi dengan memberikan obat penenang dan obat penurun seks ( antihormon testoteron ). Kedua obat ini diminum 1x setiap harinya, yaitu pada saat pagi hari. Dosis obat ini akan terus ditingkatkan hingga obatnya benar-benar manjur menyembuhkan nymphomania. Obat-obatan yang dikonsumsi ini dijamin tanpa efek samping yang membahayakan, Ungkap Dr Naek.
Sementara untuk nymphomania yang disebabkan oleh faktor kejiwaan memang agak susah untuk diobati. Salah satu cara yagn dapat dilakukan adalah dengan memberikan obat antimania.
MENDIAGNOSA NYMPHOMANIA
Untuk menentukan apakah seseorang positif atau tidak menderita nymphomania diketahui setelah melakukan semacam diagnosa. Diagnosa ini dilakukan dengan cara berdiskusi ataupun dengan melakukan pengamatan terhadap penderita nymphomania. Dapatjuga dilakukan dengan jalan mengukur kadar hormon seorang wanita.
Adapun kadar hormon normal biasanya berkisar antara 0,3 - 0,7. Jika haswil pengukuran menunjukkan kadar hormonnya lebih tinggi berarti ada kemungkina wanita tersebut menderita nymphomania.
Agar hasilnya lebih valid lagi, sebaiknya diagnosa ini dilakukan oleh mereka yang benar-benar ahli dan mengerti tentang masalah nymphomania.
Gejala seperti itu pertanda Anda menderita nymphomania. Bagaimana mengatasinya? Simak yang satu ini........
HIPERSEKS ATAU NYMPHOMANIA PADA WANITA
Libido seks yang sangat tinggi tidak hanya dialami kaum pria. Kasus ini pun terjadi pada wanita, yang disebut nymphomania atau lebih dikenal hiperseks. Wanita seperti ini terobsesi untuk bercinta. Meski telah bercinta, tapi mereka tidak pernah merasa puas.
Pada pria, hiperseks dianggap biasa. Sementara hiperseks pada wanita disebut luar biasa.
Hiperseks pada wanita atau disebut nymphomania meski bukan hal baru, di Indonesia masih tergolong langka terjadi. Padahal, jumlah penderita nymphomania tidak kalah besarnya.
Menurut dokter Naek L Tobing, psikiater dan sex educator, nymphomania adalah suatu keinginan dan kebutuhan yang sangat kuat dalam diri wanita untuk melakukan hubungan seksual yang tidak terkontrol.
Kebutuhan dan keinginan kuat untuk melakukan hubungan seksual setiap saat ini biasanya didorong oleh tingginya libido yang dimiliki oleh wanita tersebut hingga sulit untuk dikontrol.
Hilangnya "kontrol" ini menyebabkan penderita nymphomania ini selalu berkeinginan untuk bercinta dengan siapa saja.Bagi orang-orang seperti ini berhubungan seksual dengan lawan jenisnya merupakan suatu obsesi yang harus segera diwujudkan. Sah-sah saja jika partner seksualnya tidak keberatan dengan hal tersebut.
Bagaimana bila yang terjadi sebaliknya?Dikhawatirkan kondisi seperti ini akan menyebabkan timbulnya stres dan depresi yang luar biasa, sehingga berujung pada terganggunya kehidupan pribadi dan sosial. Disinilah letak bahayanya, jika kebutuhan seksualnya tidak dapat tersalurkan.
PENYEBAB
Ada 2 faktor yang menjadi penyebab
HIPERSEKS ATAU NYMPHOMANIA PADA WANITA :
1. MASALAH KEJIWAAN: Kebanyakan dari mereka yang menderita nymphomania ini adalah mereka yang mengalami masalah kelainan jiwa mania.
Mereka yang menderita gangguan mania ini selalu bertindak dan berlaku berlebihan layaknya manusia normal lainnya. Pada orang-orang mania ini, keinginan untuk melakukan hubungan seksual merupakan sesuatu yang harus dilakukan. Segala tindakan dan perbuatan ini dilakukan diluar kesadarannya. Jika sudah begini, tidak ada seorangpun yang dapat membendungnya.
2. FAKTOR FISIK :Jika dikaji dari segi fisik, maka nymphomania ini disebabkan adanya kelainan pada otak ataupun disebabkan oleh tingginya kadar hormon yang dimiliki oleh wanita nymphomania. Kelainan pada otak dan kelebihan hormon ini menyebabkan wanita ini mempunyai dorongan seks yang sangat tinggi.
Nymphomania karena faktor kejiwaan berbeda dengan nymphomania karena faktor fisik. Pada penderita nymphomania karena faktor kejiwaan, keinginan untuk selalu berhubungan seksual ini sering muncul tiba-tiba, dan tidak bisa ditahan-tahan lagi.
Sementara nymphomania pada faktor fisik mereka sepenuhnya menyadari segala perbuatan dan tindakan yang mereka lakukan.
Mayoritas wanita yang menderita nymphomania ini dilatarbelakangi adanya rasa trauma akan hubungan seksual sebelumnya yang terasa tidak menyenangkan.
Akibatnya ia selalu menuntut pasangannya untuk berhubungan seksual, namun tidak pernah memperoleh kepuasan dari hubungan seksual tersebut.
KELAINAN SEKSUAL
Dalam dunia kedokteran, nymphomania ini digolongkan sebagai salah satu bentuk dari kelainan seksual. Kelainan seksual seperti ini digolongkan sebagai obsessive compulsive addiction alias kecanduan seksual.
bagi orang-orang seperti ini berhubungan seksual merupakan suatu obsesi yang harus dilakukan.Seks disini diibaratkan sebagai candu, yang harus terus menerus dilakukan tidak peduli hasilnya memuaskan atau tidak memuaskan.
AGRESIF SAAT BERCINTA
Meskipun tidak memiliki ciri-ciri khusus, tetapi secara umum penderita nymphomania ini dapat diketahui dari perilaku yang agresif dan sangat "liar" di atas ranjang. Keagresifan ini dimulai dari ajakan dan pandangan merayu si dia untuk segera bercinta.Parahnya, ajakan bercinta ini seringkali diucapkan dengan begitu terus terang tanpa ada rasa sungkan sama sekali.
Setelah si dia terbuai dengan rayuan manis, berlanjut dengan acara menelanjangi si dia hingga benar-benar polos. Dilanjutkan dengan mengeksplorasi seluruh tubuh si dia dari ujung kaki hingga kepala. Bahkan tidak jarang eksplorasi ini diiringi dengan sentuhan-sentuhan yang sangat liar, cenderung kasar, dan tak kenal malu. Seperti jilatan, rabaan, kuluman, dan ciuman basah di sekujur tubuh si dia sampai pasangannya menggelinjang lemah tak berdaya.
Pada saat eksplorasi ini berlangsung, wanita nymphomania sepenuhnya mengendalikan "permainan". Setelah puas mengeksplorasi dan menyentuh tubuh si dia, dilanjutkan dengan tahap intercourse . Pada tahap ini dia sepenuhnya berkuasa untuk menentukan posisi dan gaya dari "permainan". Biasanya wanita seperti ini memfavoritkan posisi women on top . Dengan posisi ini ia dapat bergerak secara bebas dan leluasa di atas tubuh pasangannya sembari mengarahkan Mr P ke area G spot.
Cepat atau lambatnya tempo dari "permainan" sepenuhnya ditentukan oleh si wanita sehingga ia merasakan puncak kenikmatan alias orgasme. Anehnya, meskipun telah meraih orgasme ia masih dihinggapi oleh rasa gelisah dan "tidak puas" pada "permainan" yang baru berlangsung.
Rasa gelisah dan tidak puas ini mendorong penderita nymphomania terus menerus berkeinginan untuk melakukan hubungan seksual. hal inilah yang menjadi pembeda wanita nymphomania dengan wanita biasa, dimana wanita nymphomania tidak pernah merasa puas akan hubungan yang mereka lakukan.
Normalnya, nymphomania tidak menyebabkan efek samping tertentu yang berbahaya bagi kesehatan. Paling hanya efek samping berupa rasalemas dan kondisi badan yang terasa sakit saja yang timbul.
Efek samping ini normal terjadi bagi mereka yagn terus menerus berhubungan seksual. Sementara bagi wanita yang kerap bergonta-ganti pasangan, berisiko besar terkena penyakit seksual menular.
SOLUSI NYMPHOMANIA
Umumnya penderita nymphomania tidak akan pernah mendatangi dokter ataupun psikiatris selama ia merasa bahwa kebiasaannya ini tidakmembahayakan diri maupun lingkungan sosialnya. Namun jika yang terjadi sebaliknya, tentunya nymphomania ini harus diobati dengan jalan mendatangi psikiatris yang ahli dan mengerti tentang permasalahan yang ia hadapi.
CARA MENGATASINYA
Untuk nymphomania yang disebabkan oleh faktor fisik dapat diatasi dengan memberikan obat penenang dan obat penurun seks ( antihormon testoteron ). Kedua obat ini diminum 1x setiap harinya, yaitu pada saat pagi hari. Dosis obat ini akan terus ditingkatkan hingga obatnya benar-benar manjur menyembuhkan nymphomania. Obat-obatan yang dikonsumsi ini dijamin tanpa efek samping yang membahayakan, Ungkap Dr Naek.
Sementara untuk nymphomania yang disebabkan oleh faktor kejiwaan memang agak susah untuk diobati. Salah satu cara yagn dapat dilakukan adalah dengan memberikan obat antimania.
MENDIAGNOSA NYMPHOMANIA
Untuk menentukan apakah seseorang positif atau tidak menderita nymphomania diketahui setelah melakukan semacam diagnosa. Diagnosa ini dilakukan dengan cara berdiskusi ataupun dengan melakukan pengamatan terhadap penderita nymphomania. Dapatjuga dilakukan dengan jalan mengukur kadar hormon seorang wanita.
Adapun kadar hormon normal biasanya berkisar antara 0,3 - 0,7. Jika haswil pengukuran menunjukkan kadar hormonnya lebih tinggi berarti ada kemungkina wanita tersebut menderita nymphomania.
Agar hasilnya lebih valid lagi, sebaiknya diagnosa ini dilakukan oleh mereka yang benar-benar ahli dan mengerti tentang masalah nymphomania.
PENDERITA NYMPHOMANIA TIDAK KASAT MATA
Dilihat sekilas, mereka yang menderita nymphomania ini tampil seperti layaknya orang biasa.Tidak ada ciri-ciri khusus yang menunjukkan bahwa ia menderita nymphomania. Nymphomania memang terselubung dan tidak tampak secara kasat mata. Hanya penderita nymphomania sendirilah yang mengetahui ia menderita kelainan seksual ini.
Dilihat sekilas, mereka yang menderita nymphomania ini tampil seperti layaknya orang biasa.Tidak ada ciri-ciri khusus yang menunjukkan bahwa ia menderita nymphomania. Nymphomania memang terselubung dan tidak tampak secara kasat mata. Hanya penderita nymphomania sendirilah yang mengetahui ia menderita kelainan seksual ini.
Bahkan pasangan seksualnya sekali pun kerap tidak mengetahui pasangannya adalah penderita nymphomania.
Lain halnya jika penderita nymphomania ini memiliki pasangan seksual tetap. Pasangannya ini pastinya kerap dibuat kewalahan untuk melayani nafsu seksualnya, sehingga ia akan mengetahui dengan pasti jika pasangan wanitanya menderita nymphomania.
Lain halnya jika penderita nymphomania ini memiliki pasangan seksual tetap. Pasangannya ini pastinya kerap dibuat kewalahan untuk melayani nafsu seksualnya, sehingga ia akan mengetahui dengan pasti jika pasangan wanitanya menderita nymphomania.
0 comments:
Posting Komentar