Kematian Usamah bin Ladin masih menjadi misteri. Namun, misteri pasca-kematiannya mulai terkuak. Jasad Pemimpin Alqaidah itu dikabarkan tak ditenggelamkan ke dasar laut lepas, namun dikremasi di Amerika Serikat.
Kini, muncul juga spekulasi hari-hari terakhir kehidupan Usamah bin Ladin sebelum ditembak mati tentara Amerika Serikat (AS). Sepekan sebelum ditembak mati, Usamah menghabiskan hari-harinya bersama istri-istrinya di rumah.
Kehidupannya sebelum meninggal diwarnai oleh masalah percintaannya. Konon, terjadi perseteruan antara istri tua dan mudanya. Ada semacam rasa saling curiga di antara keduanya.
Perseteruan itu, menurut Daily News, dimulai ketika Usamah berbagi kamar tidur antara istri tua dan mudanya. Ketika Usama ingin tidur di lantai bawah dengan istri mudanya, istri tua muncul dan pindah di tempat tidur bawah juga. Sehingga perseteruan pun tak terelakan. Istri tua Usamah dikabarkan amat mencemburui istri mudanya.
Usamah menempati sebuah Villa berlantai tiga sejak pertengahan tahun 2005. Ia hidup dengan semua anggota keluarganya dan para pelayannya di villa itu. Villa itulah yang menjadi tempat terakhirnya, sebelum ia tewas dalam sebuah serangan pada 2 Mei 2011 lalu.
Perselisihan antara Istri tua dan muda Usamah diduga memiliki andil dalam serangan yang terjadi di Villa itu. Istri tua Usama bin Ladin dikabarkan mengkhianati pemimpin Alqaidah tersebut.
Sang istri tua diduga telah membocorkan rahasia persembunyian suaminya, sehingga menyebabkan serangan itu terjadi. Pengkhianatan istri tua Usamah diduga karena masalah asmara, yakni cemburunya dengan istri muda suaminya. Diduga Usama lebih memfavoritkan istri mudanya. Atas pengkhianatannya itu, istri tua Usamah pun ditahan.
***
Tak banyak yang tahu tentang kehidupan pribadi tokoh yang paling diburu Pemerintahan Amerika Serikat itu. Usamah memilliki tiga orang istri, delapan orang anak dan lima cucunya. Ia menetap di sebuah villa berlantai tiga di kompleks Abbottabad.
Gambaran kehidupan pribadi dan hari-hari terakhir Usamah terungkap dari penelitian yang dilakukan Brigadir Shaukat Qadir, seorang pensiunan perwira Pakistan. Ia memang menghabiskan hidupnya untuk meneliti kehidupan Usamah.
Qadir bahkan diberi akses untuk menginterogasi istri Usamah yang ditahan. Ia juga diberi akses untuk melihat Villa yang ditempati Usamah.
Villa yang menjadi tempat tinggal Osama disegel setelah serangan tersebut, “Pada besi tangga utama villa terdapat bercak darah, sedangkan tembok villanya terbakar,” ungkap Qadir kepada The Associated Press.
Qadir juga mendeskripsikan bagaimana tempat persembunyian Usamah, ketika pasukan komando SEAL AS masuk kerumahnya, dan membunuhnya bersama empat anggota keluarganya.
Anaknnya yang bernama Khaled (24 Tahun) juga tewas akibat serangan itu. Usamah juga ditemukan tewas di lantai tiga, satu ruangan dengan istri termudanya, (istri ketiga), yang menjadi favorit Amal Ahmed Abdel Fatah al-sada (19 Tahun) seorang Yaman yang dinikahi Osama pada tahun 1999. Istri lainnya, Siham Saber juga ditemukan tewas dilantai yang sama, namun di ruangan berbeda.
0 comments:
Posting Komentar