17/02/12

Whitney Houston Sempat Ditaksir Osama Bin Laden

Share this history on :



Almarhum Whitney Houston ternyata memiliki pengagum rahasia. Bukan sembarang orang, pengagum diva pop yang meninggal beberapa hari yang lalu itu adalah mendiang Osama bin Laden, pemimpin kelompok teroris dunia, Al Qaeda.

Dari mana cerita itu? Adalah mantan selir Osama, Kola Boof, yang menuturkan hal tersebut. Kola menyebut pria berjanggut panjang itu sangat ingin menikahi Whitney. Begitu terobsesinya Osama pada Whitney, sampai-sampai ia sudah merencanakan pembunuhan terhadap Bobby Brown, suami Whitney saat itu.

Niat Osama itu, ungkap Kola, terjadi pada tahun 1996 atau selang beberapa tahun sebelum Osama merancang serangan teror mematikan terhadap menara kembar WTC, di Amerika.
Kola, yang mengaku dirinya merupakan simpanan Osama, mengatakan, Whitney merupakan penyanyi yang paling cantik yang pernah dilihat Osama.

Dalam otobiografinya yang dirilis pada tahun 2006, Kola membocorkan, Osama sudah menyiapkan sebuah rumah untuk Whitney di pinggiran kota Khartoum, jikalau ia mau menikahi Osama. .

Osama-pun tak ragu melanggar aturan 'warna kulit' untuk menjadikan Whitney menjadi istrinya. Di dalam pikirannya, Osama mempercayai, Whitney merupakan seorang muslim namun telah dicuci otak oleh budaya Amerika.

Saking terobsesinya kepada Whitney, Kola, yang juga berkulit hitam, sama seperti Whitney, diperintahkan oleh Osama untuk memotong rambutnya sama seperti Whitney.
"Ia mengatakan kepada saya, penyanyi Whitney Houston adalah wanita yang paling cantik yang pernah dilihatnya. Ia ingin saya memiliki rambut seperti miliknya mulai sekarang," ujar Kola, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (16/2/2012).

Kisah Kola, pertama kali terkuak ke publik pada tahun 2002, ketika koran Guardian menerbitkan sebuah artikel yang mengklaim ia memiliki hubungan seksual dengan Osama.Banyak yang menyatakan ia telah mengarang cerita kebersamaanya dengan Osama, karena tak mungkin seorang wanita keturunan Afro Amerika bisa bersama dengan Osama.

Related Post:

0 comments:

Posting Komentar

Loading

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More