Jurnaldunia.com - Sebuah tabloid Amerika merilis foto Whitney Houston saat berada di peti mati. Tabloid yang bernama Enquirer itu bahkan menjadikan foto tersebut sebagai sampul.
Dalam foto tersebut memperlihatkan pelatun 'I Will Always Love you' terbaring di dalam peti berwarna emas. Whitney tampak mengenakan gaun berwarna ungu dan bros berlian serta anting-anting yang diperkirakan seharga US$ 500 ribu dan sandal emas.
Foto kontroversial itu terdapat pada sampul tabloid Enquirer dengan judul tulisan 'Whitney: The last photo!'. Foto tersebut dipotret di Funeral Home Whigham di Newark, New Jersey ketika akan melakukan upacara pemakaman Whitney.
Carolyn Whigham, pemilik Funeral Home Whigham mengatakan kepada MailOnline saat diminta untuk memberikan komentar, "Saya telah berbicara kepada keluarga (Whitney) mengenai hal ini dan mereka meminta saya untuk tidak berkomentar apapun yang terjadi."
Foto yang baru saja dirilis tersebut langsung mendapatkan reaksi keras dari para pengguna Twitter. Salah satunya menulis bahwa tidak ada privasi untuk Whitney Houston, bahka pada hari kematiannya. Sedangkan pengguna Twitter lainnya, menambahkah hashtag #wrong.
"No privacy for Whitney, even in death. As usual, the National Enquirer is a piece of work." @PAHolder.
0 comments:
Posting Komentar