Surabaya (beritajatim.com) - Upaya Pemkot dan Pemprov Jatim membersihkan Surabaya dan Jatim dari Lokalisasi bukan hanya isapan jempol. Terbukti sebanyak 20 WTS dan Mucikari dipulangkan ke daerah mereka masing-masing.
Pemulangan mereka dibarengkan dengan agenda pelantikan Ikatan Da'i Area Lokalisasi(IDIAL) oleh MUI Jatim,di Balai RW Bangunsari Dupak Surabaya,Sabtu(04/02). Sebanyak 20 orang WTS dan Mucikari ini terdiri dari 10 orang WTS asal lokalisasi Bangunsari dan 10 lainnya berasal dari beberapa lokalisasi yang berada di Surabaya.
Mereka dipulangkan kedaerah mereka masing-masing, seperti ke Malang, Blitar, Lamongan, Pati, dsb. Pemulangan para pekerja esek-esek ini merupakan buah dari kerja keras dan kerjasama beberapa pihak seperti Da'i, MUI Jatim, Pemkot, Pemprov bahkan anggota DPRD Jatim dari komisi E.
Mereka secara bertahap melakukan pembinaan mental,pelatihan ketrampilan,dan sosialisasi kesehatan kepada kelompok yang dipandang sebelah mata ini. "Kami melakukan pendekatan dengan prinsip dakwah Rahmatan lil'alamin yang persuasif,kondusif dan tidak konfrontatif",ungkap Drs.H.A.Sunarto AS.MEI.,ketua IDIAL.
Hasilnya,secara sadar dan sukarela mereka(para WTS,Germo dan Mucikari,red),mau ber-alih profesi dan dipulangkan.Pemulangan ini,adalah yang kelima kalinya. Mereka diberi pesangon 3jt dan dibimbing untuk membuka usaha di daerah masing-masing. "Saya bekerja seperti ini juga bukan karena kemauan sendiri,faktor pecahnya keluarga dan ajakan teman yang membawa saya sampai disini...kepulangan ini,murni sukarela,dan saya akan membuka usaha dirumah",ungkap Fia mantan WTS Bangunsari asal Jombang kepada beritajatim.com.[yik/ted]
0 comments:
Posting Komentar