Poppy, adalah sebutan bagi bunga indah dan menarik di bawah ini. Bunga Poppy adalah sejenis bunga liar yag tumbuh di tempat-tempat tertentu di padang rumput maupun daerah pegunungan. Namun, belakangan ini bunga Poppy sudah banyak yang membudidayakannya sebagai tanaman hias. Keragaman warnanya yang menarik seperti merah jambu, putih, kuning, oranye, merah darah, biru, atau ungu menjadikan bunga ini cukup diminati. Sebenarnya bunga tidak begitu saja mematikan, namun jika melihat kadar yang dikandungnya bunga Poppy memang cukup membahayakan.
Opium diproduksi dari cairan yang diperoleh dari kelopak bunga poppy – bernama Latin Papaver somniferum – sesudah mekar. Meskipun kecil persentasenya,* hampir seluruh bagian bunga ini dapat mengandung jenis bahan baku narkotika atau alkaloid, terutama morfin dan kodein. Karena kandungan morfin-nya ini, bibit bunga poppy dilarang di Singapura dan karena alasan religius juga menjadi hal yang tabu di Saudi Arabia.
Produksi opium hingga saat ini terkonsentrasi di Afghanistan. Hingga tahun 1991 ada istilah Segitiga Emas untuk menyebut Thailand, Laos dan Birma (sekarang Myanmar) sebagai penghasil utama opium.
Dahulu opium murni sering digunakan di resep-resep masakan Cina hingga abad ke-18. Kebiasaan menghisap opium pertama kali ditemukan d Formosa (sekarang Taiwan). Opium waktu itu digunakan sebagai salah satu terapi pengobatan disamping fungsi rekreatif lainnya. VOC melihat peluang itu dan sempat memperdagangkan candu ini di Eropa selain kopi, teh dan rempah-rempah dari Nusantara.
Sampai saat ini, kecanduan opium masih menjadi problem sosial dan medis di seluruh dunia. Morfin adalah satu obat penghilang rasa sakit yang paling efektif. Kodein diindikasikan sebagai obat batuk mujarab dan dalam dosis minim dapat menghentikan diare. Anehnya, biji poppy dikonsumsi di banyak tempat di Eropa. Biji poppy sering dimakan bersama pasta atau direbus bersama susu. Poppy seed atau maanzaad dalam Bahasa Belanda ini kerap digunakan sebagai isi atau topping produk roti. Biji poppy juga sering digunakan dalam masakan Bengali di India.
Poppy atau klaproos dalam Bahasa Belanda mempunyai sejarah yang panjang. Bunga ini sudah dikenal sebagai ornamen dekoratif di Mesopotamia sejak tahun 5000 sebelum Masehi. Jenis bunga ini banyak ditemukan di kuburan Mesir kuno. Dalam Mitologi Yunani, poppy diasosiasikan dengan Demeter – dewi kesuburan dan agrikultur.
Di kehidupan modern, poppy sering dipakai sebagai bunga hias selain bunga-bunga dominan lainnya seperti mawar, tulip, lili, anggrek atau bunga matahari. Kelopak bunganya yang dikeringkan juga dapat dijadikan dekorasi apik.* Bunga atraktif ini pantas mendapat tempat khusus di kebun pribadi atau taman kota. Kesan negatifnya sebagai bunga pemadat dan coraknya yang banyak dipakai sebagai inspirasi hippies di tahun 60-an yang kental dengan jargon sex, drugs and rock-and-roll boleh jadi sudah memudar belakangan ini.
0 comments:
Posting Komentar