18/11/11

Foto Berwarna Suasana di Jepang Tahun 1866

Share this history on :

Adolfo Farsari (11 Februari 1841 - 7 Februari 1898), seorang fotografer Italia yang tinggal di Yokohama, Jepang. Ia memulai karirnya sebagai seorang militer dan bertugas untuk sementara di Uni Angkatan Darat dalam Perang Sipil Amerika. Karirnya beralih menjadi pengusaha sukses dan fotografer komersial. Karya fotografinya sangat dikagumi, terutama potret lukisan berwarna dan lanskap, yang sebagian besar dijual kepada untuk warga asing yang berkunjung ke negara itu. Karya Farsari diedarkan secara luas, disajikan dalam bentuk buku dan majalah.


Farsari banyak mengangkat kehidupan akhir era victoria di Jepang (khususnya obyek wanita) melalui jepretannya. Merasa tak puas dengan hasilnya hanya dua warna (hitam dan putih) timbul idenya untuk membuat foto jadi lebih menarik. Dengan ketekunan, kejelian dalam mengkombinasi warna, melaui goresan tangannya maka foto yang awalnya hitam putih disulap menjadi foto warna manual yang punya estetika seni luar biasa.

Hand-Coloured adalah metode manual menambahkan warna pada foto hitam-putih, umumnya bertujuan untuk meningkatkan realisme foto atau untuk tujuan artistik. Sering juga dikenal sebagai lukisan tangan atau overpainting.

Biasanya menggunakan cat air, minyak, krayon/ pastel dan cat atau pewarna yang oleskan pada permukaan gambar menggunakan kuas, jari, kapas atau airbrush. Foto hand-coloured sangat populer di pertengahan sampai akhir abad ke-19 sebelum penemuan fotografi berwarna.

Kita mungkin gak nyangka kalo foto-foto di bawah ini disulap menjadi warna melalui lukisan tangan Farsari. Foto yang nampak masih fresh padahal udah berusia hampir 1,5 abad. Langsung aja agan untuk liat penampakannya.












Related Post:

0 comments:

Posting Komentar

Loading

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More