Biasanya untuk kamera berharga mahal wajib memiliki fitur-fitur canggih dan terbaru, seperti lensa carl zeiss atau tele, resolusi puluhan megapixel, Image stabilization, dan lain-lain.
Tapi syarat dan kriteria diatas tidak berlaku untuk kamera yang satu ini. Kamera ‘Leica 0-Serie Nr.107′ buatan tahun 1923 merupakan kamera termahal di dunia saat ini dengan harga US$ 1,9 juta (16,2 Milyar Rupiah)
WestLicht, sebuah perusahaan lelang di Vienna – Austria telah melelang kamera Leica berumur 88 tahun tersebut dengan harga pembuka sebesar US$ 286.000 sebelum akhirnya terjual ke seorang kolektor asal Asia seharga US$ 1,9 juta.
Lalu apa yang membuat kamera Leica ini istimewa dan menjadi kamera termahal di dunia ?
Kamera Leica ini merupakan produksi ke-7 dari sebanyak 25 kamera Leica 0-Serie Nr.107 yang pernah diproduksi. Awalnya hanya ditujukan untuk mengetes ketertarikan pasar terhadap kamera Leica, tepatnya 2 tahun sebelum Leica memproduksi secara massal seri Kamera Leica A. Berdasarkan catatan Leica, kamera ini merupakan Leica yang pertama kali diexport keluar dari negara asalnya Jerman ke New York – Amerika
.
Tapi syarat dan kriteria diatas tidak berlaku untuk kamera yang satu ini. Kamera ‘Leica 0-Serie Nr.107′ buatan tahun 1923 merupakan kamera termahal di dunia saat ini dengan harga US$ 1,9 juta (16,2 Milyar Rupiah)
WestLicht, sebuah perusahaan lelang di Vienna – Austria telah melelang kamera Leica berumur 88 tahun tersebut dengan harga pembuka sebesar US$ 286.000 sebelum akhirnya terjual ke seorang kolektor asal Asia seharga US$ 1,9 juta.
Lalu apa yang membuat kamera Leica ini istimewa dan menjadi kamera termahal di dunia ?
Kamera Leica ini merupakan produksi ke-7 dari sebanyak 25 kamera Leica 0-Serie Nr.107 yang pernah diproduksi. Awalnya hanya ditujukan untuk mengetes ketertarikan pasar terhadap kamera Leica, tepatnya 2 tahun sebelum Leica memproduksi secara massal seri Kamera Leica A. Berdasarkan catatan Leica, kamera ini merupakan Leica yang pertama kali diexport keluar dari negara asalnya Jerman ke New York – Amerika
.
0 comments:
Posting Komentar