17/10/11

Jika Seandainya NAZI Jerman Menang Perang Dunia II

Share this history on :



Pada perang dunia kedua, jerman dan antek-anteknya dikalahkan oleh sekutu hingga terbentuklah negara super power USA dan Uni sovyet.. Apa yang terjadi jika yang menang perang itu jerman yah..

berikut mungkin beberapa yang bakal terjadi:

1. Jerman dan Jepang akan menjadi negara superpower

2. Eropa dan seluruh Russia akan bersatu dibawah pimpinan Jerman menjadi Eurasia.

3. Indonesia bakal jadi negara persemakmuran jepang, termasuk negara Asia lainnya membentuk Eastasia.

4 Terjadi pemurnian ras arya oleh Hitler

5. Yang mendarat pertama kali dibulan adalah orang Jerman

6.Dan yang pasti bangsa yahudi mungkin sudah musnah oleh Hitler jadi gak mungkin terbentuk ISRAEL

Tapi kayaknya Hitler gak membantai seluruh kaum Yahudi, dilihat dari perkataannya

Adolf Hitler: "I could destroy all the Jews in this world, but I'll leave a little of them to live, so you can figure out why I killed them."

Artinya: "Bisa saja saya musnahkan semua yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup, agar kamu dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka."

Kronologis Third Reich menang pas PD II

I. Sekutu kalah
II. Eropa bakal dicaplok sama Jerman
III. Jepang menang, Asia dicaploknya satu persatu
IV. Italia bakal dikasih negara2 Afrika dan atu timur tengah
V. Benua Amerika dibagi bertiga.

Pada awalnya bagus2 aja, namun jerman kembali menerapkan taktiknya licik kepada 2 negara sahabatnya sama seperti yg dilakukannya pada Uni-Soviet, Kedua2nya diserang, Italia dan Jepang kalah.

SELURUH DUNIA LALU DIKUASAI NAZI

Apa yg akan terjadi:
1. Orang2 non-arya bakal dibantai dan dimusnahkan, minimal dijadiin budak (ras non arya yg pinter) lah . Jews udah pasti populasinya 0

2. orang2 Aryan menguasai bumi

3. Semuanya berbau NAZI, setelan rambut dan kumis harus Fuhrer-Style (kyk jojon )

Nah, apakah yg terjadi dgn Indonesia? gak ada, semuanya dibantai karena kita ras non-arya) mungkin kalo kejadiannya kayak gitu, sekarang daerah indonesia dan berbagai belahan dunia lainnya bakal banyak perang kemerdekaan buat keluar dari penjajahan Jerman

Mengenai Holocaust

Nama Holocaust berasal dari kata Yunani yang digunakan dalam Alkitab, yang berarti persembahan bakaran yang utuh. (Ibrani 10:6) Namun sehubungan dengan artikel ini, “Holocaust adalah penganiayaan dan pemusnahan orang Eropa keturunan Yahudi secara sistematis dan yang disponsori negara Jerman Nazi dan sekutu-sekutunya antara tahun 1933-1945

Holocaust denial:
Pengingkaran holocaust atau holocaust denial adalah kepercayaan bahwa Holocaust tidak pernah terjadi, atau jauh lebih sedikit dari 6 juta orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi; bahwa tidak pernah ada rencana terpusat untuk memusnahkan bangsa Yahudi; atau bahwa tidak ada pembunuhan masal di kamp-kamp konsentrasi. Mereka yang percaya akan hal ini biasanya menuduh bangsa Yahudi atau kaum Zionis mengetahui hal ini dan mengadakan konspirasi untuk mendukung agenda politik mereka. Karena Holocaust dianggap ahli-ahli sejarah sebagai salah satu kejadian paling banyak didokumentasikan dalam sejarah, pandangan-pandangan ini tidak dianggap kredibel, dengan organisasi-organisasi seperti American Historical Association mengatakan bahwa Holocaust denial sebagai "at best, a form of academic fraud."Pernyataan holocaust denial di muka umum adalah pelanggaran hukum di sepuluh negara Eropa, termasuk Perancis, Polandia, Austria, Swiss, Belgia, Romania, dan Jerman.

Holocaust denial sangat populer dalam penentang-penentang Israel dari kaum Muslim karena memang banyak bukti yang dikeluarkan oleh ilmuwan barat sendiri yang menjelaskan kebohongan holocaust ini. Disertasi doktor Mahmoud Abbas, Presiden Palestina, meragukan bahwa kamar gas digunakan untuk membunuh orang-orang Yahudi dan mengatakan bahwa jumlah orang Yahudi yang dibunuh dalam Holocaust kurang dari 1 juta jiwa. Abbas belum pernah menyatakan pandangan ini sejak ditunjuk menjadi Perdana Menteri Palestina pada tahun 2003, dan telah membantah bahwa ia adalah seorang Holocaust denier. Pada akhir 2005, presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menggambarkan Holocaust sebagai "mitos pembantaian orang Yahudi."

Sebenarnya dari kalangan ilmuwan barat sendiri ada beberapa yang menyangkal adanya Holocaust, di antaranya: Pengarang Perancis Roger Garaudy, Professor Robert Maurisson, Ernst Zundel, David Irving, dll. tetapi hampir semuanya dinyatakan bersalah dan dijebloskan kedalam penjara termasuk Pada 15 Feb 2007, Ernst Zundel seorang Holocaust denier dihukum 5 tahun penjara [1]. Seorang pengacaranya, Herbert Schaller, menghujah bahwa semua bukti tentang adanya Holocaust hanya berdasarkan pengakuan korban-korbannya saja, bukan berdasarkan fakta-fakta yang jelas. Ernst Zundel ini juga pernah ditahan pada tahun 1985, dan 1988 dalam kasus yang sama.

meski cuma mengandai-andai tidaklah salah kita untuk melihat sejarah ke belakang, karena masa sekarang adalah kunci membuka masa lalu dan masa lalu adalah kunci untuk mencapai masa depan yang lebih baik.......

sumber wikipedia


dhaniels.com

Related Post:

0 comments:

Posting Komentar

Loading

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More