14/10/11

Ini Dia Eksekusi Mati yang Algojonya Langsung Ayah Korban

Share this history on :



Mengejutkan! Sebuah video yang didapat dari sebuah hand phone menggambarkan tentang eksekusi mati yang bukan dilakukan oleh pihak berwenang, tapi dilakukan langsung oleh ayah korban pembunuhan dan disaksikan orang sekampung. Video itu kemudian disiarkan oleh CNN dan menggemparkan dunia.

Ayah dari korban pembunuhan melakukan eksekusi mati langsung kepada pembunuhnya. Pria bernama Nawroz, membunuh suami kekasihnya karena cemburu dan bulan lalu dijatuhi hukuman mati di tangan keluarga korbannya.



Kerumunan penduduk lokal berkumpul untuk menonton Nawroz sampai mati dengan hujan peluru di daerah terpencil Kand, sebelah utara Kandahar di Afghanistan
selatan.

Dalam video ini juga menggambarkan Nawroz dibungkus kain putih dan berdoa di atas sajadah sebelum berdiri untuk dibunuh. Seorang pria lokal juga mengarahkan ayah korban untuk memegang pistol dengan tepat. Senjata tersebut kemudian ditembakan dua kali, tetapi khawatir Nawroz tidak mati, ia pun terus menerus menembak ke tubuhnya. 

 

Sebagian orang di keramaian berteriak 'dia masih hidup'. Tapi lain meminta untuk 'berhenti menembak ." Tubuh Nawroz merosot ke tanah dan berlumuran darah. Segerombolan orang di sekitar datang menghampiri Nawroz untuk memeriksa apakah dia sudah mati.

Sebelum eksekusi ini dijalankan, para mullah meminta ayah korban untuk mengampuni Nawroz dan mengambil beberapa tanah keluarganya dan perempuan sebagai bentuk kompensasi, tetapi ayah korban menolak. Eksekusi dilakukan di daerah yang jauh dari pasukan NATO atau pemerintahan Hamid Karzai.



Mullah Mustafa menjaga wilayah dari kontrol Taliban sehingga orang-orang senang memerintah dengan kekerasan. Dikhawatirkan bahwa negara ini kembali jatuh ke dalam anarki kekerasan setelah serangkaian eksekusi di depan umum dalam beberapa tahun terakhir.

http://www.berita2.com/internasional/timteng--afrika/10749-ini-dia-eksekusi-mati-yang-algojonya-langsung-ayah-korban.html 

Related Post:

0 comments:

Posting Komentar

Loading

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More