26/09/11

Inilah Wajah Asli Operator Phone S*x

Share this history on :



S*x on the phone atau biasa di sebut party line di yakini berasal dari amerika. Beredarnya banyak party line di indonesia di mulai dari ide anak dari pengusaha cinema terbesar di indonesia. Sepulang dari Amrik dia coba2 membuka usaha party line . Baru buka sebentar saja ternyata keuntungannya sudah membludak. bayangkan party line memasang tarif premium call yang harganya jauh lebih tinggi dari tarip biasa. Akhirnya membuat banyak pengusaha lain yang ikut2an membuka usaha party line ini.

Di beberapa surat kabar, penyedia jasa party line bahkan tak
segan-segan mengiklankan ‘dagangan’ secara vulgar. Sebut saja saluran GB (0809-1-588-5xx) yang mematok tarif Rp1.710 per 30 detik untuk fix phone dan sekitar Rp3.000 untuk penelepon yang menggunakan handphone dengan sim card Simpati, ProXL, dan Flexi.

Meskipun di iklan tertulis No s*x, SARA, politic, 18+ only, tetap
saja saluran ini menawarkan fantasi seks dengan kata-kata. Kemudian di saluran yang lain (0809-104-30xx) iklan penyedia jasa party line lainnya berbunyi begini: Oooh…! Sakit tau…! Tapi, enak juga sich…!

Kemudian ada lagi yang beriklan lebih menggiring calon penelepon
dengan kata-kata yang sedikit kampungan seperti Colokin bang…, Obral nikmat, Gadis binal, Udah nggak tahan nih, kita lakukan
sekarang yuk…!, Janda-janda kaya mencari laki-laki perkasa yang tahan
24 jam, Kencan semalam atau cari simpanan, Mainan lelaki, Main yuk…! Main apa aja deh, yang penting bisa bikin Tina berkeringat, dan masih banyak lagi slogan yang membuat pembaca terpincut ingin mencoba.

Tapi pernahkah anda membayangkan wajah asli wanita di balik party line ini...
rata2 para pengusaha party line memasang iklan wanita cantik untuk usahanya ini tapi operator sebenarnya jauh dari yang di bayangkan. Di amerika sendiri ada riset tentang operator phone s*x ini, dan hasilnya 80% dari opertor phone s*x adalah wanita gemuk yang jauh dari sosok iklan...
hiiiiiii.....

Ini adalah wajah asli operator...





xixixixi... jangan lupa kasih komen yah...

Related Post:

0 comments:

Posting Komentar

Loading

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More